Cari di Sini

Rabu, 13 Maret 2013

Beternak Angry Bird? Siapa Takut!


Popularitas angry bird tak kalah dari burung kicauan yang sedang ngetren di Tanah Air. Bedanya, burung ini bukan dikenal karena kicauannya, tapi justru penampilannya yang berawal dari game pada aplikasi iPad/iPhone. Logonya kerap dijadikan maskot beragam souvenir atau aksesoris berbagaimerchandise lainnya. Semua pasti mengenal angry bird: burung kardinal berjambul merah, yang selalu menunjukkan ekspresi kemarahan. Tahukah Anda, burung ini ada di dunia nyata, bahkan sudah ditangkarkan di Indonesia?
Kartun angry bird yang dikenal di kalangan anak-anak dan remaja.
Game angry bird yang dikenal di kalangan anak-anak dan remaja.
Angry bird hanyalah nama burung dalam sebuah game, yang saat ini sedang disukai anak-anak dan remaja di seluruh dunia. Nama aslinya adalah red-crested cardinal, alias burung kardinal jambul merah, dengan nama spesiesParoaria coronata.
Karena habitat aslinya di Brazil, burung ini dikenal juga dengan nama brazilian cardinal. Tetapi jika ditelusuri lebih jauh, sebenarnya burung ini tidak hanya dijumpai di Brazil, tetapi juga mendiami beberapa kawasan Amerika Latin lainnya, seperti Uruguay, Paraguay, Argentina, dan Bolivia. Mereka hidup di hutan-hutan subtropis dan tropis, dengan pakan utama berupa buah-buahan, biji-bijuan, dan berbagai jenis serangga.
Galery gambar angry bird di dunia nyata
Angry bird jantan dicirikan dengan jambul merah
Angry bird jantan dicirikan dengan jambul merah
Angry bird betina tidak memiliki jambul.
Angry bird betina tidak memiliki jambul.
Burung ini benar-benar eksotis, ciamik habis, dan jarang dimiliki orang. Tak heran jika harganya melambung tinggi, mencapai Rp 15 juta per pasang. Karena mahal dan langka, maka masih jarang orang yang mengkoleksinya, apalagi sampai membudidayakannya.
Mungkin baru segelintir orang yang sukses menangkarnya, apalagi di Indonesia. Salah satu penangkar Indonesia yang mampu melakukannya adalah MBOF milik Megananda, sebuah penangkaran di kawasan Ciluar, Bogor.
Melihat habitat aslinya di Amerika Latin yang tidak jauh berbeda dari Indonesia, kardinal jambul merah secara teoritis bisa diternakkan di Bumi Nusantara. Dugaan itu benar ketika MBOF mencoba menangkarkan beberapa pasang angry bird, dan ternyata berhasil.
Postur tubuhnya seukuran burung kutilang, dengan panjang tubuh sekitar 17,5 – 19 cm dan bobot badan 30 – 35 gram. Burung muda akan berganti bulu dewasa pada umur 6 bulan. Sekitar 2 – 3 bulan kemudian, burung  mencapai umur dewasa kelamin (UDK) dan sudah bisa dijodohkan.
“Kalau sama-sama sudah dewasa, kemudian sudah berjodoh, biasanya induk berina akan cepat berproduksi,” kata Gareng, salah seorang penanggung jawab di penangkaran MBOF.
Konstruksi kandang penangkaran
Pasangan angry bird di kandang penangkaran MBOF Bogor.
Pasangan angry bird di kandang penangkaran MBOF Bogor.
Konstruksi kandang yang digunakan sederhana, berupa kandang berdinding kawat di bagian depan dan dinding samping. Sebab burung ini mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Hanya dinding belakang yang bersifat tertutup.
Ukuran kandang sebenarnya relatif, tetapi MBOF membuat kandang dengan panjang 2 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi 2,35 meter. Bagian atas (atap) bisa dibagi dua, yaitu terbuka dan tertutup. Atap tertutup dimaksudkan untuk melindungi dari terik matahari atau saat turun hujan. Sedangkan bagian yang terbuka ditutup dengan kawat strimin, agar burung bisa mendapat suasana seperti di alam liar.
Proses penjodohan relatif mudah
Karena karakternya memang mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar, termasuk manusia yang merawat dan memeliharanya, angry bird relatif mudah ditangkarkan. Calon induk jantan dan calon induk betina pun mudah sekali dijodohkan, dengan catatan sudah mencapai umur dewasa kelamin.
Tanda-tanda burung sudah berjodoh hampir sama dengan jenis burung lainnya, yaitu burung jantan dan burung betina sering terlihat berduaan, baik di malam hari (saat tidur atau istirahat) maupun saat bermain di siang hari.
Kotak sarang disediakan senyaman mungkin. Sebagian bahan sarang sudah kita susun dengan rapi di dalam kotak sarang. Sebagian lagi bisa disebarkan di dasar kandang, untuk merangsang burung segera berkembang biak.
Kalau burung sudah jodoh dan sudah kawin, beberapa hari kemudian induk betina akan bertelur. Biasanya, kotak sarang yang sudah kita siapkan akan ditata ulang atau dirapikan kembali oleh pasangan angry bird, dengan bentuk menyerupai model cangkir.
Induk betina akan bertelur sebanyak 2 – 3 butir, kemudian mengerami telur-telurnya selama 15 hari atau sekitar 2 minggu. MBOF sudah berani memanen anakan pada umur 5 – 7 hari, alias melakukan penyapihan sejak dini untuk diloloh sendiri.
Anakan angry bird yang menginjak masa remaja.
Anakan angry bird yang menginjak masa remaja.
Angry bird jantan dewasa
Angry bird jantan dewasa
Anakan yang dipanen langsung dipindahkan ke inkubator. Mereka akan berada di dalam inkubator hingga burung bisa makan sendiri. Agar lebih memacu pertumbuhan dan lebih cepat besar, perawat akan membantu melolohkan atau menyuapi anakan angry bird.
Kebutuhan pakan untuk indukan antara lain biji-bijian (millet, juwawut dan sejenisnya), buah, dan serangga. Untuk menu tambahan, Anda bisa menambahkan jagung muda. Berani mencoba? 
sumber: omkicau.com

PRODUK BURUNGGACOR.COM

ARTIKEL TERBARU

Tidak ada komentar: