Cari di Sini

Senin, 20 Mei 2013

Iseng-iseng Ternak Parkit, Kantongi Rp8 Juta Per Bulan

Seringkali dari sesuatu yang dilakukan iseng-iseng, justru memberikan kejutan pendapatan yang tidak terkira jumlahnya. Hal itu dialami sendiri oleh mertua Mas Adi. Saat itu Mas Adi ingin memberikan hadiah pada mertua tercinta dengan membelikan burung parkit. Tidak tanggung-tanggung, Mas Adi memberikan puluhan pasang parkit yang total harganya saat itu Rp 2 juta.


Parkit itu ditempatkan di kandang koloni sepanjang tiga meter, tinggi dua meter, dan lebar dua meter. Kandang itu juga dilengkapi dengan tempat bersarang berupa kotak-kotak kayu kecil. Pakan yang diberikan biasa saja, jewawut dan milet. Sayur pun diberikan berupa jagung dan kangkung atau jenis sayuran lainnya.

Semua pun berjalan iseng-iseng saja. Aktivitas rutin memberi pakan dilakukan oleh ibu mertua Mas Adi. Parkit-parkit itu pun makin lama kian dekat dengan ibu mertua Mas Adi hingga jika burung-burung itu melihat ibu mertua Mas Adi, burung-burung langsung mendekat. Seakan anak-anak yang mendekati ibunya yang datang.

Beberapa bulan kemudian, parkit-parkit itu pun saling mencari pasangan sendiri, menyusun sarang, bertelur, dan menetas. Lama kelamaan, parkit terus berkembang biak hingga saat ini ibu mertua Mas Adi telah memiliki empat kadang koloni ukuran besar seperti dijelaskan di atas.

Sekarang, setiap bulan, ibu mertua Mas Adi memanen sekitar 50 ekor anakan parkit yang dijual dengan harga grosir Rp35-40 ribu per ekor. Artinya, setiap pekan ada penghasilan sekitar Rp 2 juta. Kalau sebulan, pendapatan kotor yang didapat sebanyak Rp 8 juta. Para tengkulak itu datang langsung ke rumah ibu mertua Mas Adi di Solo untuk menjual burung-burung itu di pasar-pasar burung kota tersebut.

Oleh Mas Adi, sebagian anakan burung yang bermata merah dipisahkan di kandang khusus untuk diternak kembali. Soalnya, burung parkit bermata merah memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan burung bermata hitam. Hebat juga, dari kandang koloni itu muncul anakan parkit bermata merah yang ternilai langka.

Nah sobat kicaumania, berminatkan menangkarkan parkit? Meski burung ini bukan burung lomba, tapi prospeknya tetap cerah. Banyak konsumen membeli burung ini sebagai salah satu burung master untuk burung-burung lomba. Atau sekedar membelikan burung untuk anak-anak yang memang menyukai burung parkit. Pasalnya, membelikan burung parkit untuk anak-anak tidak terlalu beresiko jika burung itu secara tidak sengaja dilepas oleh anak-anak, soalnya harganya relatif murah. Berbeda jika yang dilepaskan anak-anak itu burung lovebird yang harganya bisa sepuluh kali lipat dari harga burung parkit.

Selamat mencoba beternak parkit!

PRODUK BURUNGGACOR.COM

ARTIKEL TERBARU

Tidak ada komentar: