Burung Anis Kembang memang popularitasnya sedang meredup. Namun tetap ada peminat setianya. Penampilan burung yang memiliki nama latin zoothera interpres itu memang sederhana. Kelebihan si mungil yang terdapat di Lampung, Bengkulu (Pulau Enggano),Flores, Serang, dan Ciamis ini cuma suaranya yang merdu serta mampu meniru suara burung lain.
Burung ini sempat naik daun tiga tahun silam. Gara-garanya, seekor anis kembang memenangkan kontes suara burung
terindah di Solo.Burung itu menyisihkan murai batu dan cucakrawa yang
lebih diunggulkan banyak kicaumania. Sejak itu anis kembang, yang sebelumnya tergolong
burung kelas cere, langsung melambung.
Para pedagang anis kembang biasanya memperoleh si anis dari pemburu
daerah dengan harga Rp50.000 hingga Rp 150.000 seekor. Harga anis kembang liar
(bahan) ini memang rendah karena belum bisa bernyanyi, sementara suara
aslinya juga tak merdu.Selanjutnya, pedagang burung hanya perlu
mengeluarkan biaya pemeliharaan yang sebagian besar untuk makanan.
Setiap bulannya, seekor anis kembang yang makanannya terdiri dari kroto
(telur semut cangkrang) dan voer tersebut menghabiskan biaya konsumsi sekitar Rp
6.500-Rp 12.500. Yang paling penting dalam proses pemeliharaan anis
kembang ini adalahmengajarinya agar bisa mengeluarkan kicauan yang
merdu. Untuk itu, sangkar sianis saban pagi dan sore harus didekatkan
dengan sangkar master atau burung lainyang bersuara merdu.
Lantas, anis pun bagai kaset kosong langsung merekam suarasang master
dan menirukannya. Pelajaran menyanyi ini membutuhkan waktu yang
cukuppanjang, "Sekitar setahun lah," kata Yok, pedagang burung di pasar
burung Jalan Pramuka, Jakarta Timur. Agar bisa belajar menyanyi dengan
baik dan tenang, kandang si anis harusbenar-benar bersih.
"Harus dibersihkan setiap pagi dan sore," papar Muhkanan, pedagang burung. "Kalau kandangnya kotor, anisnya ngambek dan enggak mau
bunyi."
Setelah si anis bisa menyanyi, harga jualnya pun terkerek naik.
Rata-rata harganya saat sedang booming bisa mencapai Rp7 juta hingga Rp10 juta untuk jantan. Yang betina
cuma dihargai Rp2,5 juta. Harga anis kembang betina memang jauh lebih
murah karena suaranya tak semerdu yang jantan.
Kunci sukses berbisnis anis kembang terletak pada pemilihan burung
dasar. Yok dan Muhkanan menyatakan, burung dasar yang baik yang usianya
di bawah dua tahun. Sebab, masa keemasan suara si anis, yang berumur
sekitar lima tahun itu, pada usia 1-3 tahun.
Kalau burungnya kelewat tua, belajar menyanyinya sudah susah dan harganya
pun bisa jatuh menjadi Rp 400.000 per ekornya. Burung anis sudah bisa
diternakkan. Kecuali membeli dari pemburu daerah, ada pula orang yang
mengembangbiakkansendiri. "Hanya, cara ini sangat jarang dilakukan. Bukan
apa-apa, beternak anis kembang itu susahnya bukan main," kata Gunawan
Andi, peternak anis kembang dari Cirebon.
Modal untuk beternak juga lebih besar. Maklum, untuk menciptakan anis
bersuara merdu, haruslah menggunakan induk yang sudah jadi alias sudah
bisa bernyanyi."Kalau induknya enggak bisa nyanyi, entar menurun ke
anaknya," kata Gunawan. Seekor induk juga tidak boleh minder. "Jadi,
kalau dijejer dengan burung lainnya dia masih mau berkicau."
Untuk mendapatkan induk yang unggul macam itu, ia menghabiskan Rp7 juta
untuk membeli pejantan dan Rp 2 juta untuk yang betina. Selain itu,
menurut Gunawan, dalam memilih induk tersebut harus ekstrahati-hati dalam
membedakan jenis kelamin jantan dan betina.
"Sering kejadian, maunya sih beli jantan eh, enggak taunya malah
bertelur." Untuk itulah Gunawan kemudian memilih induk yang sudah
dipeliharanya sejak kecil. Kandang untuk anis yang diternakkan juga
cukup besar (2m x 1m x 3m ) yang menelan biaya sekitar Rp 500.000.
Kandang harus ditempatkan di lingkungan yang sejuk dan asri.
Mempertemukan anis jantan dan betina dalam satu kandang tidak
boleh dilakukan secara langsung. "Bisa-bisa mereka bukannya kawin
melainkan saling bunuh," kata Gunawan. Ya, laiknya manusia, anis juga
punya masa perkenalan, yaitu dengan cara mendekatkan kedua kandangnya.
Jika sukses, perkenalan ini membutuhkanwaktu sekitar satu minggu hingga
tiga bulan. Tapi, kalau sepasang anis malah saling cakar itu pertanda
mereka tak jodoh. Setelah kawin, seminggu kemudian si betina
menghasilkan 1-3 butir telur.
Telur tersebut akan menetas dua minggu kemudian. Setelah berumur satu
bulan, anak anis yang sudah mulai bisa bersuara itu siap dijual dengan
harga minimal Rp 1, 5 juta per ekor. "Yang beli dengan harga segitu
sampai ngantri," kata Gunawan yang bisnis utamanya beternak perkutut.
Jika saat ini popularitas Anis Kembang sudah meredup, Anda tetap berpeluang menangkarkannya karena masih banyak para penggemar setianya. Apalagi jika tren ke depan kembali berubah. Jika Anis Kembang kembali moncer, tentu para penangkar saat ini yang akan mereguk manisnya. Selamat beternak Anis Kembang.
PRODUK BURUNGGACOR.COM
PRODUK BURUNGGACOR.COM
- Manfaat Biji Gandum untuk Burung
- Jual Murai Batu Medan untuk Pelomba dan Peternak
- Manfaat SmartBird
- SmartBird Bantu Pemasteran Burung Kicau
- SmartBird Mengambil Khasiat Alam untuk Burung Anda
- Khasiat Herbal SmartBird
- Kandungan Berkhasiat SmartBird
- SmartBird, Herbal Nutrisi Otak untuk Burung Kicau
- Mengenang Kejayaan Anis Kembang
- Ternak Lovebird, Kantongi 40 Juta Per Bulan
- Mengenal Kenari F1
- Ciri Prenjak Top
- Pentingnya Mainan untuk Burung Paruh Bengkok Anda
- Lima Langkah Mudah Beternak Burung Cililin
- Jangan Kalah dengan Pak Azri
- Memaster Burung Tidak Perlu Menunggu Masa Mabung
- Ciri Cucak Rawa Top Markotop
- Persiapan Penangkaran Gelatik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar