Tolire Besar di Pulau Ternate tak hanya menawarkan keindahan panorama danau
di kaki gunung api aktif, Gamalama. Berbeda dengan Tolire Kecil yang terletak
sekitar 200 meter dari danau ini, Tolire Besar memiliki air yang berubah-ubah warnanya.
Di musim kemarau, air Danau Tolire Besar tampak hijau zamrud, kontras dengan
warna air saat musim penghujan yang kecokelatan.
Danau seluas
5 hektar berkedalaman 50 meter ini juga menarik bukan semata-mata karena cerita
mistis yang beredar. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, jika ada orang melempar batu ke danau, batu yang dilempar akan menghilang sebelum menyentuh
permukaan danau. Danau ini juga dipercaya menjadi tempat untuk
menyembunyikan harta Sultan Ternate pada abad XV.
Pesona
lain Tolire yang patut diapresiasi yaitu kehadiran aneka jenis burung yang
bersarang maupun sekadar mencari makan di sekitar danau ini. Tak kurang dari 30
jenis burung dapat dijumpai dengan mudah di Tolire Besar. Burung titihan telaga (Tachybaptus
ruficolis), misalnya, kerap terlihat berenang di
permukaan danau. Kerabat pecuk yang sekilas mirip anak itik ini merupakan pengunjung setia Tolire Besar yang bisa disaksikan setiap hari.
Jenis burung
air lain yang kadang menyambangi danau ini yaitu kuntul perak (Egretta intermedia) dan karakalo
australia (Scythrops novahollandiae).
Sesuai namanya, karakalo australia berasal dari belahan bumi selatan dan
bermigrasi ke utara sekitar April hingga September. Namun, populasi
karakalo australia di Tolire diduga merupakan penghuni tetap (residen)
karena dapat dijumpai sepanjang tahun.
Banyaknya pepohonan dengan tajuk rapat di sekeliling Tolire juga membuat burung merasa betah hinggap maupun bersarang. Bahkan, salah satu jenis burung endemik yang berstatus rentan
juga dapat dijumpai dengan mudah di kawasan danau ini. Burung itu, kakatua
putih (Cacatua alba) yang merupakan
endemik Halmahera, Bacan, Ternate, Tidore, Kasiruta dan Mandiole, sering hilir mudik di antara pepohonan di tepian Tolire Besar. Burung berbulu putih bersih ini
biasa terlihat di pagi dan sore hari.
Selain
kakatua putih, ada pula enam jenis burung
pemangsa yang kerap hilir mudik di kawasan Tolire yaitu alap-alap sapi (Falco moluccensis), elang
bondol (Haliastur indus), rajawali kuskus (Aquila gurneyi), elang-laut perut-putih (Haliaeetus leucogaster), elang tiram (Pandion haliaetus), dan elang-alap kelabu (Accipiter
novaehollandiae).
Di sekitar Tolire juga
banyak terdapat pohon ara (Ficus
sp.)tempat beragam jenis burung memburu santapan. Jika jeli, kita dapat
menyaksikan walik
kepala-kelabu (Ptilinopus hyogaster)
dan walik topi-biru (Ptilinopus monacha)—keduanya merupakan
keluarga merpati—berkumpul
bersama menikmati buah ara yang mulai
ranum. (Irfan Rosyadi)
sumber: http://blog.burung.org
PRODUK BURUNGGACOR.COM
PRODUK BURUNGGACOR.COM
- Manfaat Biji Gandum untuk Burung
- Jual Murai Batu Medan untuk Pelomba dan Peternak
- Manfaat SmartBird
- SmartBird Bantu Pemasteran Burung Kicau
- SmartBird Mengambil Khasiat Alam untuk Burung Anda
- Khasiat Herbal SmartBird
- Kandungan Berkhasiat SmartBird
- SmartBird, Herbal Nutrisi Otak untuk Burung Kicau
ARTIKEL TERBARU:
- Apa Sih Rahasia Pentet Juara?
- Viva Bird Farm Jebol Kandang Demi Dapatkan Murai Batu Super
- Kelebihan Burung Pelatuk untuk Master Murai Batu
- Cara Memilih Burung Trucukan yang Bagus
- Trik Menangkarkan Branjangan
- Selamat Datang Tamu dari Jauh
- Menyingkap Surga burung di Danau Tolire Besar
- Celepuk Rinjani Menambah Kekayaan Fauna Indonesia
- Gelatik Jawa Justru Banyak di Luar Jawa
- Kakatua Sumba Menebar Pesona
- Indonesia Surganya Burung Rangkong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar