Cari di Sini

Rabu, 24 Juli 2013

Pilih Murai Hutan Atau Ternak



Saya penggemar baru burung Murai. Saat ini saya mau beli burung Murai. Cuman saya bingung, mau beli yang Muda Hutan atau Hasil Ternak? Mohon pencerahannya.

Rizal, Bogor

Mas Rizal, 
Ada berbagai kelebihan dan kelemahan antara Murai Muda Hutan dan Hasil Ternak. Nih, saya uraikan satu per satu. Muda Hutan punya kelebihan: antara lain, harga lebih murah dibandingkan Hasil Ternak yakni antara Rp750.000 sampai Rp1.500.000 (harga di Pasar Pramuka pada Juli untuk Muda Hutan Bahan). 

Namun kelemahan Muda Hutan ialah mudah stres, mudah terserang penyakit, dan mudah mati. Saya pernah punya pengalaman, beli Muda Hutan Rp750.000 namun satu bulan kemudian terkena penyakit berak kapur karena stres. Dua minggu kemudian, burung itu mati. Tentu sayang jika uang kita hilang sia-sia karena matinya burung tersebut. 

Kelemahan Muda Hutan lainnya ialah sulit jinak dan gacor. Mungkin perlu kesabaran ekstra untuk membuat burung jinak sehingga bisa gacor. Ada yang menunggu hingga satu tahun lebih hanya untuk membuat burung jinak dan mulai gacor. Belum lagi kalau selama waktu menunggu yang lama itu, burung stres dan terkena penyakit hingga mati. 

Nah, sekarang saya bahas tentang kelebihan dan kelemahan Hasil Ternak. Saya mulai dengan kelemahannya dulu. Kelemahan Hasil Ternak ialah harga relatif mahal. Antara Rp1.500.000 sampai Rp3.000.000 tergantung jenis, trah, dan kondisinya. Harga ini tentu relatif mahal bagi para pemula yang belum banyak mengenal Murai.

Adapun kelebihannya ialah Hasil Ternak lebih mudah jinak dan lebih mudah gacor. Selain itu juga lebih tahan stres karena sudah terbiasa hidup di lingkungan manusia. Karena tahan stres maka burung lebih panjang umur karena jarang terkena penyakit yang umumnya terkait stres. 

Setelah melihat kelebihan dan kelemahan Muda Hutan dan Hasil Ternak, maka terserah Anda untuk memutuskan membeli yang mana. Kalau saya sarankan, baik pemula atau pemain lama, belilah Hasil Ternak. Ada banyak alasan.

Pertama, Anda sebenarnya lebih menghemat uang Anda dengan membeli Hasil Ternak, meskipun pada awalnya harganya lebih mahal. Misalnya, Anda membeli Muda Hutan, kemudian stres dan mati, maka Anda akan merugi Rp750.000. Kemudian Anda memutuskan membeli lagi Muda Hutan Rp750.000 dan tetap hidup, dengan asumsi Anda sudah bisa merawatnya. Jika mati lagi, maka total kerugian Anda Rp1.500.000. Kemudian Anda tetap nekad membeli Muda Hutan lagi, dan saat ini tetap hidup. Maka sebenarnya total biaya yang Anda keluarkan ialah Rp2.250.000.

Coba kalau Anda sejak awal membeli Hasil Ternak sekitar Rp2.000.000. Anda sudah dapat mulai melakukan pemasteran sejak awal. Anda tidak harus kehilangan waktu, seperti jika membeli Muda Hutan yang gampang mati dan Anda membeli berkali-kali. Nah, lebih hemat waktu dan biaya kan sebenarnya jika membeli Hasil Ternak.  

Alasan lainnya, dengan membeli Hasil Ternak, Anda turut mendukung upaya konservasi burung di alam liar karena Anda tidak membeli hasil tangkapan di alam, tapi Hasil Ternak. Dengan demikian, membeli Hasil Ternak membuahkan alam yang tetap lestari dan dalam jangka panjang lebih menghemat biaya. 

Tidak ada komentar: