Cari di Sini

Selasa, 18 Februari 2014

Perlukah Memberi Hormon Testosteron pada Burung?



Banyak kicaumania mendambakan burungnya gacor dan memiliki mental tempur yang hebat. Berbagai cara pun ditempuh, termasuk dengan memberikan berbagai obat yang ada di pasaran. Selain vitamin, ada obat-obatan burung berupa hormon testosteron untuk mendongkrak kerja burung agar gacor dan bermental tempur. 

Meski demikian, kicaumania perlu waspada dengan dampak hormon testosteron yang diberikan pada burung. Soalnya, hormon dari luar tubuh burung yang diberikan pada burung, dapat mengganggu kinerja sistem hormon alami burung dalam jangka panjang. 

Seperti halnya dampak hormon testosteron atau dikenal dengan sebutan steroid yang banyak digunakan secara ilegal oleh para binaragawan. Steroid ini berisi hormon testosteron yang disuntikkan pada tubuh binaragawan sehingga sang binaragawan itu tidak mudah lelah saat berlatih angkat beban dan volume ototnya dapat dengan mudah bertambah besar dan terlihat menonjol. Maka, binaragawan yang memakai steroid tampak dari bentuk otot tubuh yang luar biasa besar dan tampak tidak wajar. 

Binaragawan yang menggunakan steroid itu beberapa tahun kemudian menjadi selalu tergantung pada steroid, baik diperoleh secara legal atau ilegal. Pasalnya, steroid di pasar gelap seperti narkoba yang dijual secara ilegal, meskipun untuk tujuan pengobatan ada dokter yang meresepkannya. Selain menimbulkan efek ketergantungan, ada dampak lebih besar lagi. Dosis yang digunakan binaragawan pun makin lama makin banyak, karena tubuh semakin kebal dengan efeknya sehingga memerlukan penambahan dosis terus-menerus. 

Dampak lain ialah testis para pengguna steroid menjadi mengecil dan bahkan tidak memproduksi hormon testosteron lagi. Testis tahu kan? Hehe. (bahasa jawanya pringsilan). Tubuh pengguna steroid tidak lagi menghasilkan hormon testosteron secara alami karena kebutuhan hormon itu telah dipasok dari luar tubuh. Jadi karena tubuh menerjemahkan jumlah hormon mencukupi, padahal hormon itu disuntikkan dari luar, maka tubuh tidak lagi memproduksi testosteron.

Ada lagi dampak penggunaan steroid yakni tumbuhnya payudara pada pria. Tentu ini cukup menggelikan. Bahkan ada seorang binaragawan yang harus melakukan operasi plastik untuk menghilangkan payudara yang tumbuh di kedua dadanya. 

Selain itu, pengguna steroid cenderung mengalami lemah sahwat, kecuali dia menyuntikkan steroid ke tubuhnya. Karena itu, jika dia ingin sahwatnya naik, dia akan selalu menyuntikkan steroid untuk membangkitkannya. Dia tidak bisa membangkitkan sahwatnya secara alami. 

Steroid juga memicu serangan jantung karena kerja jantung selalu terforsir. Makanya, banyak pengguna steroid mati mendadak karena serangan jantung.   

Nah, dari berbagai dampak jangka panjang itulah, kicaumania perlu memahami dampak pemberian hormon testosteron pada burung. Jika ingin mendongkrak prestasi burung secara instan dengan memberikan hormon testosteron, kicaumania harus menyadari dampak jangka panjangnya. 

Pandai-pandailah memilah obat yang benar-benar alami dan bagus untuk burung Anda. Pilihan kini ada di tangan Anda. Tapi kalau saya disuruh memilih, saya biarkan burung gacor secara alami dengan obat alami. Salam burung gacor. 

2 komentar:

Unknown mengatakan...

maaf dok klo boleh bertanya.
untuk penyuntikan hormon testosteron pada burung love bird jantan berapa ml.
dan untuk penyuntikan nya di bagian kepala leher atau pena atau otot paha.

tolong penjelasannya dok

Anonim mengatakan...

mau buat burung kongslet ya,,,salah2 lo yg kongslet