Cari di Sini

Selasa, 04 Februari 2014

Cara Merintis Bisnis Hobi Burung



Memiliki hobi memelihara burung merupakan salah satu jenis hobi yang popular di negeri ini. Menurut survey, ada sekitar 1,5 juta penggemar burung di Indonesia. Namun jumlah tersebut sepertinya bisa lebih besar, jika ditambah dengan para pedagang perlengkapan burung hingga produsen sangkar, pembuat pakan, dan jaringan mata rantai bisnis yang terkait dengan burung.  Jumlahnya mungkin mencapai lebih dari lima juta orang yang memiliki kaitan dengan hobi dan bisnis burung.


Menurut sejumlah artikel di media massa, hobi burung ternyata bukan hobi yang bisa dianggap remeh. Nilai bisnis dalam hobi ini mencapai triliunan rupiah dalam setahun saja. Nah, tentu kita jadi bertanya-tanya, kalau bisnis hobi burung sangat menggiurkan, bagaimana Anda bisa turut menikmati keuntungan dalam bisnis tersebut? 

Jawaban untuk caranya, ada seribu jalan menuju Roma. Setiap orang tentu memiliki cerita masing-masing mengapa mereka hingga kini terkait dengan bisnis hobi burung tersebut. Nah di sinilah saya mau mengurangikannya satu per satu. Agar Anda sukses dalam membangun bisnis hobi burung ini, silahkan dicermati beberapa hal di bawah ini.

Pertama, mulailah dari hobi. Yang pasti, semua harus dimulai dari hobi terhadap burung. Kalau Anda tidak memiliki hobi burung, tentu Anda tidak akan enjoy membangun bisnis perburungan. jika tidak enjoy, maka bisnis Anda sulit berkembang dengan baik. Jadi landasan sebelum terjun ke bisnis ini memang harus enjoy sehingga bisa melakukan semuanya dengan sepenuh hati dan tidak setengah-setengah. 

Kedua, mulailah dari hal-hal kecil dan sederhana. Membangun bisnis tidak harus langsung besar. Mulailah dengan skala kecil dan tumbuhlah secara alami. saya katakan tumbuh secara alami mengikuti pengalaman Anda menghadapi berbagai kendala dan masalah yang timbul dalam perjalanan bisnis burung Anda. Semakin berpengalaman Anda, maka Anda akan semakin memiliki kepercayaan diri untuk semakin membesarkan bisnis burung Anda. 

Dalam bisnis burung, Anda bisa memulai sebagai peternak burung, pedagang burung, penjual perlengkapan burung, penjualan pakan burung, penjual sangkar burung, pembuat dan penjual obat burung, atau konsultan penangkaran burung. Apapun pilihan Anda dalam bisnis burung tersebut. Semua itu terserah pada Anda semua. Meski Anda bisa memulai dari mana saja, yang paling penting Anda ingat ialah mulailah dari hal kecil dan sederhana. 

Kalau Anda memulai dari hal kecil, kalau di tengah jalan bisnis Anda gagal, maka kegagalannya tidak terlalu menjadi pukulan bagi Anda. Tapi kalau Anda memulai dengan skala besar atau modal besar misalnya, ketika bisnis Anda gagal, maka Anda bisa-bisa langsung putus asa dan tidak mau lagi menekuni bisnis hobi burung ini. 

Memulai dari hal kecil misalnya, Anda memulai dengan memelihara sepasang kenari local bahan yang harganya murah. Misalnya, dengan modal Rp500 ribu, Anda bisa mendapatkan sepasang kenari local yang usianya masih muda. tentu ini modal yang sangat kecil, dibandingkan uang rokok Anda yang bisa mencapai Rp700 ribu per dua bulan. Dengan memelihara kenari muda, Anda bisa berlatih memelihara burung kenari sehingga memiliki pengalaman tentang seluk beluk memelihara kenari. setelah sepasang kenari itu cukup umur, dapat dikawinkan hingga bertelor dan memiliki anakan. 

Setelah dirasa cukup memiliki pengalaman, Anda bisa menambah indukan dengan membeli yang siap ternak. Sedikit demi sedikit, dari keuntungan penjualan anakan, Anda bisa menambah jumlah indukan kenari sehingga bisnis Anda terus berkembang. Semakin lama, tambah jumlah jenis indukan kenari sehingga lebih bervariasi. 

Langkah memulai dari hal-hal kecil ini tentu lebih baik dan memiliki efek jangka panjang untuk menguji kesungguhan dan ketelatenan Anda dalam bisnis hobi burung ini. Jika Anda memulai dari sesuatu yang besar, misalnya langsung membeli kenari Yorkshire sepasang yang harga sepasang bisa mencapai lebih dari Rp10 juta, dikhawatirkan Anda belum memiliki pengalaman. Dengan modal sebesar itu, jika di tengah jalan kenari itu sakit dan mati, tentu Anda akan merasakan pukulan atau jadi putus asa alias kapok bisnis burung. 

Silahkan baca artikel kami selanjutnya untuk tambahan cara-cara merintis bisnis hobi burung. Terus ikuti artikel-artikel di website www.burunggacor.com untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai hobi dan ternak burung.

Tidak ada komentar: