Banyak kicaumania mendambakan burungnya gacor dan memiliki
mental tempur yang hebat. Berbagai cara pun ditempuh, termasuk dengan
memberikan berbagai obat yang ada di pasaran. Selain vitamin, ada obat-obatan
burung berupa hormon testosteron untuk mendongkrak kerja burung agar gacor dan
bermental tempur.
Meski demikian, kicaumania perlu waspada dengan dampak hormon
testosteron yang diberikan pada burung. Soalnya, hormon dari luar tubuh burung
yang diberikan pada burung, dapat mengganggu kinerja sistem hormon alami burung
dalam jangka panjang.
Seperti halnya dampak hormon testosteron atau dikenal dengan
sebutan steroid yang banyak digunakan secara ilegal oleh para binaragawan.
Steroid ini berisi hormon testosteron yang disuntikkan pada tubuh binaragawan sehingga
sang binaragawan itu tidak mudah lelah saat berlatih angkat beban dan volume
ototnya dapat dengan mudah bertambah besar dan terlihat menonjol. Maka, binaragawan yang memakai steroid
tampak dari bentuk otot tubuh yang luar biasa besar dan tampak tidak wajar.
Binaragawan yang menggunakan steroid itu beberapa tahun
kemudian menjadi selalu tergantung pada steroid, baik diperoleh secara legal
atau ilegal. Pasalnya, steroid di pasar gelap seperti narkoba yang dijual
secara ilegal, meskipun untuk tujuan pengobatan ada dokter yang meresepkannya.
Selain menimbulkan efek ketergantungan, ada dampak lebih besar lagi. Dosis yang
digunakan binaragawan pun makin lama makin banyak, karena tubuh semakin kebal
dengan efeknya sehingga memerlukan penambahan dosis terus-menerus.
Dampak lain ialah testis para pengguna steroid menjadi
mengecil dan bahkan tidak memproduksi hormon testosteron lagi. Testis tahu kan?
Hehe. (bahasa jawanya pringsilan). Tubuh pengguna steroid tidak lagi
menghasilkan hormon testosteron secara alami karena kebutuhan hormon itu telah
dipasok dari luar tubuh. Jadi karena tubuh menerjemahkan jumlah hormon
mencukupi, padahal hormon itu disuntikkan dari luar, maka tubuh tidak lagi
memproduksi testosteron.
Ada lagi dampak penggunaan steroid yakni tumbuhnya payudara
pada pria. Tentu ini cukup menggelikan. Bahkan ada seorang binaragawan yang
harus melakukan operasi plastik untuk menghilangkan payudara yang tumbuh di
kedua dadanya.
Selain itu, pengguna steroid cenderung mengalami lemah
sahwat, kecuali dia menyuntikkan steroid ke tubuhnya. Karena itu, jika dia
ingin sahwatnya naik, dia akan selalu menyuntikkan steroid untuk membangkitkannya.
Dia tidak bisa membangkitkan sahwatnya secara alami.
Steroid juga memicu serangan jantung karena kerja jantung selalu
terforsir. Makanya, banyak pengguna steroid mati mendadak karena serangan
jantung.
Nah, dari berbagai dampak jangka panjang itulah, kicaumania
perlu memahami dampak pemberian hormon testosteron pada burung. Jika ingin
mendongkrak prestasi burung secara instan dengan memberikan hormon testosteron,
kicaumania harus menyadari dampak jangka panjangnya.
Pandai-pandailah memilah
obat yang benar-benar alami dan bagus untuk burung Anda. Pilihan kini ada di tangan Anda. Tapi kalau saya disuruh memilih, saya biarkan burung gacor secara alami dengan obat alami. Salam burung gacor.
2 komentar:
maaf dok klo boleh bertanya.
untuk penyuntikan hormon testosteron pada burung love bird jantan berapa ml.
dan untuk penyuntikan nya di bagian kepala leher atau pena atau otot paha.
tolong penjelasannya dok
mau buat burung kongslet ya,,,salah2 lo yg kongslet
Posting Komentar