Di Inggris, sebagian besar burung cuckoo berwarna abu-abu dan cokelat. Kadang-kadang burung ini tampak seperti elang. Namun sebagian lainnya memiliki bulu cokelat kemerahan mirip dengan burung kestrel.
Para ilmuwan dari Cambridge University, Inggris, meneliti evolusi warna bulu cuckoo. Mereka mempelajari reaksi burung reed warbler terhadap cuckoo yang mencoba menyamar dan menyusup ke sarang dan meletakkan telur. Siasat ini dimaksudkan untuk mempertahankan populasinya.
Burung reed warbler akan mencoba menangkis kedatangan cuckoo yang memiliki warna mirip dengan tetangganya. Cuckoo acap mengetahui hal ini dan mengembangkan bulu dengan warna kedua supaya dapat menyusup masuk ke sarang reed warbler.
"Cuckoo berevolusi mengembangkan warna bulu alternatif untuk menyelinap ke sarang burung lain," kata Profesor Nick Davies, seperti dikutip Daily Mail. Perilaku menyamar cuckoo menjelaskan mengapa banyak spesies burung yang menggunakan mimikri mirip kadal dan mengembangkan berbagai bentuk penyamaran.
Peneliti lain, Rose Thorogood, mengatakan perilaku cuckoo memunculkan keresahan di dunia burung, terutama yang sedang bertelur. Burung lain menjadi cemas dan curiga. Sebab, mereka harus terus mengamati kehadiran cuckoo dengan memata-matai tetangganya. "Mereka tidak hanya belajar dari pengalamannya, tapi dari apa yang terjadi di sekitar mereka," ujar Thorogood.
Kendati cara itu licik dan meresahkan, perilaku menyamar cuckoo sebenarnya merupakan salah satu cara untuk bertahan hidup. Burung ini mengembangkan metode mimikri untuk mempertahankan populasinya yang melorot drastis seperempat abad terakhir.
Ada bermacam penyebab turunnya populasi cuckoo. Dari turunnya jumlah ulat bulu akibat perusakan hutan di Inggris sampai perusakan habitat di tanah Afrika, sehingga burung ini tidak dapat melewati musim dingin.
Sumber: Tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar