Melanjutkan tulisan
berjudul Kenari Bisa Jadi Awalan Bisnis Ternak Burung, maka di sini saya akan
menjabarkan lagi cara ketiga dalam membangun bisnis hobi burung. Cara ketiga
yang saya sebutkan sebelumnya yakni jika ingin beternak, mulai dari jenis
burung yang mudah perawatannya namun dicari banyak orang.
Jika artikel
sebelumnya saya menyarankan Anda untuk beternak kenari, maka alternatif kedua
ialah beternak burung Blackthroat. Burung ini memiliki prospek yang sama
bagusnya dengan kenari untuk menjadi awalan Anda belajar beternak dan
mengembangkan bisnis burung.
Ada beberapa alasan
mengapa saya menyarankan Anda beternak blackthroat, berikut rinciannya:
- Modal awal yang tidak terlalu besar. Dengan modal awal mulai Rp2.000.000, Anda bisa mendapat indukan blackthroat yang sudah dewasa dan siap ternak. Uang sebesar itu tentu sangat kecil dibandingkan uang rokok Anda selama lima bulan yang bisa mencapai Rp2.250.000. Jika Anda membelikan indukan blackthroat, tentu lebih bermanfaat daripada dibelikan rokok yang habis terbakar. Hehe.
- Pakan blackthroat mudah didapatkan, tidak seperti burung pemakan serangga yang harus makan serangga dalam kondisi hidup dan sehat. Harga pakan juga lebih murah dibandingkan jika membeli pakan kroto, ulat hongkong, dan pakan lain untuk hewan pemakan serangga.
- Kondisi kandang yang lebih bersih dibandingkan jenis burung lain. Hal ini karena kotoran blackhtroat relatif sedikit dan tidak menebarkan bau yang terlalu tajam, seperti burung pemakan serangga lainnya.
- Penempatan kandang tidak merepotkan. Kandang blackthroat bisa ditaruh di dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang baik. Bahkan jika tidak mau repot mengeluarkan untuk menjemurnya, ruangan kandang bisa diberi lampu ultraviolet sebagai pengganti sinar matahari. Meski demikian, lebih bagus jika ruangan kandang memiliki sinar matahari dari bagian atas.
- Mudah bertelor. Memang, jika dibandingkan dengan kenari, blackthroat lebih sulit bertelor. Tapi jika blackthroat anda sudah jinak dan beradaptasi dengan lingkungan, maka blackthroat juga mudah bertelor seperti halnya kenari. Karena mudah bertelor, maka waktu perputaran modal lebih cepat.
- Harga yang stabil dan masih tinggi. Harga blackthroat cukup stabil dibandingkan burung lovebird yang masih naik turun akibat persediaan stok yang kadang berlebihan di pasar atau faktor lain. Harga blackthroat anakan lokal bisa mencapai sekitar Rp1.000.000 ke atas, pada 2014 ini. Harga ini tentu sangat menguntungkan peternak karena dengan pakan yang sama seperti kenari lokal, harga anakan bisa lebih mahal. Harga tersebut diperkirakan akan terus terdongkrak naik seiring waktu. Harga yang stabil tentu akan membuat peternak lebih terjamin pendapatannya.
- Blackthroat dicari banyak orang karena jadi master favorit untuk kenari dan berbagai jenis burung lainnya. Selain itu banyak calon penangkar yang mencari anakan blackthroat lokal sebagai bahan indukan. Tentu banyaknya permintaan ini tidak selalu terpenuhi karena jumlah penangkar blackthroat di Indonesia masih terbatas. Sementara permintaan lebih banyak dibandingkan persediaan.
Nah, dari tujuh alasan
itulah mengapa saya menyarankan agar Anda memulai belajar ternak dengan
beternak blackthroat. Selamat mencoba.
Temukan kiat-kiat bisnis burung selanjutnya di website
BurungGacor.com ini. Kunjungi
BurungGacor.com setiap hari untuk mendapatkan ide-ide segar untuk informasi, pengetahuan,
kemajuan bisnis burung, dan kesejahteraan keluarga Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar