Sebatang rokok (setiap hari selama satu tahun, oleh seluruh perokok di Indonesia) dapat mencegah kepunahan semua jenis burung yang saat ini terancam punah di Indonesia sampai tahun 2022. Dengan asumsi harga sebatang rokok hanya lima ratus rupiah, dengan jumlah perokok 65 juta orang, maka dapat terkumpul uang sebesar 11.862,5 Milyar. Jadi bagi para perokok, mari kurangi rokok dan selamatkan burung Indonesia dari kepunahan!
Hanya diperlukan biaya sekitar delapan sampai sebelas triliyun setiap tahun untuk menghentikan laju kepunahan semua jenis burung yang saat ini terancam punah di dunia. Jumlah yang hanya seperlima (20%) dari total pengeluaran masyarakat dunia untuk membeli minuman ringan ini, dilaporkan oleh 17 peneliti dari tujuh universitas dan enam lembaga konservasi keanekaragaman hayati di dunia dalam jurnal science.
Berdasar data tersebut, maka biaya yang diperlukan untuk menyelamatkan semua jenis burung yang telah terancam punah di Indonesia hanya sekitar 800 milyar sampai satu Triliun rupiah setiap tahun (tepatnya:Rp 793 525 039 123,00 sampai Rp 1 115 469 483 568,00).
Tentu saja data ini kita hitung dengan asumsi bahwa setiap jenis burung yang telah terancam punah membutuhkan biaya yang sama untuk menyelamatkannya dari kepunahan. Sebagai catatan, saat ini jumlah jenis burung yang telah terancam punah di Indonesia, sesuai tiga kriteria dalam daftar merah IUCN (Kritis, Genting, dan Rentang) adalah sebanyak 9,5% dari seluruh jenis burung yang terancam punah di dunia.
Biaya tersebut sangatlah kecil, yaitu kurang dari 20% (tepatnya: 18,3%) biaya yang dialokasikan untuk kementrian kehutanan dalam RAPBN 2012. Meski kecil namun kita perlu memberikan catatan kritis. Mampukah upaya konservasi burung meningkatkan sumbangan kementrian kehutanan terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)?, yang saat ini ternyata hanya sekitar 16% dari total PNBP sektor non migas!
Bagaimana jika para pemelihara burung yang membiayai kegiatan-kegiatan pencegahan kepunahan burung di Indonesia? Hanya dengan uang tiga ribu rupiah (setiap hari setiap tahun), maka seluruh pemelihara burung di enam kota besar di Jawa dan bali bisa mencegah kepunahan semua jenis burung yang saat ini terancam punah. Hal ini didasarkan pada proyeksi jumlah pemelihara burung di enam kota besar di jawa dan Bali sebanyak 1,45 juta orang.
sumber: kutilang.co.id
PRODUK BURUNGGACOR.COM
- Manfaat Biji Gandum untuk Burung
- Jual Murai Batu Medan untuk Pelomba dan Peternak
- Manfaat SmartBird
- SmartBird Bantu Pemasteran Burung Kicau
- SmartBird Mengambil Khasiat Alam untuk Burung Anda
- Khasiat Herbal SmartBird
- Kandungan Berkhasiat SmartBird
- SmartBird, Herbal Nutrisi Otak untuk Burung Kicau
ARTIKEL TERBARU
- Jangan Anggap Remeh! Kutilang Sutra, Burung Non-Lomba yang Moncer di 2013
- Jual Murai Batu Medan untuk Pelomba dan Peternak
- Rumput Gandum Bagus untuk Burung-burung Anda
- Unik, Spesialis Penetas Telur Burung Paruh Bengkok
- Jenuh di Rumah? Coba Wisata ke Penangkaran Burung!
- Burung Angrybird yang Asli Ada di Sini!
- Beternak Angry Bird? Siapa Takut!
- Hari yang Tepat untuk Menggelar Latber
- Saatnya Meraup Untung Sebagai EO Latber
- Perkiraan Untung Jika Latber dengan Sponsor
- Perkiraan BEP Latber Tanpa Sponsor
- Lumayan, Masih Ada Laba dari Latber
- Cara Pembagian Hadiah Latber
- Perkiraan Hasil Penjualan Tiket Latber
- Tiap Sesi Latber Butuh Sekitar Rp300 Ribu
- Ongkos Operasional Tiap Gelar Latber
- Modal Awal Buat Latber
- Manisnya Bisnis Latber
- Latberan Semakin Marak, Hampir Tiap Hari Selalu Digelar di Jabodetabek
- Jadwal Latber di Jakarta
- Sumbang Uang Senilai Sebatang Rokok, Cegah Burung Punah!
- Burung yang Dilindungi Undang-undang
- Info Seputar Sangkar Burung
- Pohon Talok pun Berbagi untuk Burung-burung
- Burung-burung Penggemar Pohon Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar